Kendari, Sultratimes.Com,- Teror Busur terus meningkat di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara Gerakan Mahasiswa Anoa (GEMA) Sultra desak Kapolri Copot Kapolda Sultra. Rabu, 18/05/2022
Teror Busur yang terus meningkat sangat meresakan masyarakat kota Kendari, pasalnya beberapa orang terus menjadi korban dari kekejaman orang tak di kenal (OTK), hal itu di ungkapkan Ketua Umum GEMA Sultra Arnol Ibnu Rasyid
“Kurangnya Pengawasan serta penindakan secara tegas terhadap para pelaku kriminal dapat membuka kerang kekerasan yang terjadi sampai saat ini.
“Saat ini masyarakat kota Kendari sedang di hantui dengan teror busur yang kian marak terjadi akhir-akhir ini sehingga membatasi ruang gerak masyarakat dalam melakukan aktivitas dimalam hari” lanjut Arnol
Menurutnya Kondisi ini harus menjadi catatan penting Kapolda Sulawesi Tenggara
“Seharusnya ini menjadi catatan penting Kapolda Sultra agar segera menangani persoalan ini sehingga tidak ada lagi korban yang berjatuhan serta masyarakat kota Kendari bisa menjalankan aktivitas dengan nyaman tanpa ada rasa khawatir” jelas Arnol
Untuk itu Gema Sultra meminta Kapolri untuk segera mencopot Kapolda Sultra yang dinilai tidak mampu menjaga kondusifitas Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara
“Kami Gerakan Mahasiswa Anoa Sulawesi Tenggara meminta Kapolri untuk mencopot Kapolda Sulawesi Tenggara, kami menilai Kapolda Sultra tidak mampu menjaga kondusifitas kota Kendari sebagai ibu kota Provinsi serta lambat dalam menangani kasus kekerasan yang terjadi saat ini” tegas Arnol
Red.