Konsel, Sultratimes.com, – Proyek penimbunan bahu jalan Provinsi yang menghubungkan Desa Puao – Motaha kecamatan Angata kabupaten konawe selatan yang dijalankan oleh Dinas PU Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara menuai sorotan warga.
Pasalnya bahan material yang digunakan untuk penimbunan bahu jalan tepatnya dititik pengerjaan dimulai dari jalan raya Puao – motaha, Kecamatan Angata diduga tak sesuai spek.
Aminudin SH.MH (35) warga Desa langgea indah kecamatan Angata mengatakan, proyek tersebut tujuannya baik untuk meratakan bahu jalan yang dalam. Sehingga ruas jalan menjadi lebih aman saat dilewati para pengendara .
Akan tetapi, bahan material yang digunakan untuk penimbunan diduga tidak sesuai spek. Indikasinya, timbunan bahu jalan diduga menggunakan tanah biasa. Padahal, kondisi itu bisa berdampak terhadap kualitas proyek.
“Bahan timbunan menggunakan tanah biasa. Lebih banyak tanahnya dibandingkan batunya,” ungkap Aminudin, Kamis (22/12/22).
Lebih lanjut, Aminudin yang juga advokat muda mengatakan, seharusnya sirtu yang digunakan dalam proyek tersebut lebih bagus dari yang ada saat ini. Artinya, lebih banyak batu dibandingkan tanah. Sehingga, saat hujan bahu jalan tidak licin dan berlumpur.
“Kalau sudah terkena hujan, bahu jalan bisa lembek dan berlumpur. Itu bisa membahayakan keselamatan pengendara, diperparah kondisi ruas jalanya cukup sempit,” katanya.
Sehingga kami minta kepada Dinas PU Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara untuk menindaklanjuti dan mengevaluasi kegiatan tersebut
Hingga berita ini terbit koordinator pengawas penimbunan bahu jalan, Bobi Apriatun saat di hubungi melalui telpon dan whatsapp oleh media ini namun tidak di respon
Laporan : Tim
