Uncategorized

Diduga Tak Miliki Izin Holling, AMKAB Konut Gelar Unras di Kantor PT BNN Kendari

359
×

Diduga Tak Miliki Izin Holling, AMKAB Konut Gelar Unras di Kantor PT BNN Kendari

Sebarkan artikel ini

Konawe utara, Sultratimes.com, – Aliansi Mahasiswa Kecamatan Andowia Bersatu (AMKAB) kembali lagi melakukan aksi demontrasi di kecamatan andowia, terkait izin lintas yang sementara di buat oleh PT BNN, di atas IUP PT Antam TBK yang masih berstatus kawasan hutan yang kami duga jalan holling tersebut belum memiliki izin, terlebih jalan tersebut masuk di wilayah IUP PT. Antam.

Dan sebelumnya Aliansi Mahasiswa Kecamatan Andowia Bersatu perna melakukan aksi demontrasi pada tanggal 27 Februari 2023, di kantor Kehutanan Provinsi Sultra serta melakukan Investigas terkait izin lintas jalan holling PT Bumi Nikel Nusantara, atau surat menyurat, yang ternyata hal tersebut belum sah atau belum memenuhi SOP, dan hal tersebut, telah melangar UU terkait izin pertambangan.

Dan kemudian setelah melakukan aksi di Kantor Kehutanan mempertanyakan terkait izin lintas PT. BNN yg berada di luar IUPnya, AMKB kembali melakukan aksi ke kantor PT. BNN di kendari untuk mempertanyakan perihal izin lintas jalan holling yg telah mereka buat, namun setelah di temui salah satu pimpinan PT. BNN (Pak Sahrul) tidak sama skali memberikan keterangan dalam hal ini bukti fisik terkait surat izinya.

“Maka dengan ini setelah kami melakukan demostrasi dan melakukan investigasi, besar dugaan kami bahwa PT. BNN telah benar melakukan pelanggaran izin lintas atau jalan holling yang bukan masuk wilayah IUPnya namun berada di wilayah IUP PT. Antam serta melakukan perambahan di status kawasan hutan.”Ungkapnya Jum,at 03/03/23

Selain itu, kami juga dari Mahasiswa Andowia,  menuntut terkait dana CSR beasiswa yang telah dijanjikan beberapa waktu yang lalu dari pimpinan PT. BNN. Bahwa dalam kurun waktu dana CSR tersebut akan direalisasi namun pernytaan tersebut berbanding terbalik dari yang kami harapkan bahwa sampai hari ini CSR tersebut belum juga di realiasisi.

“Seharusnya perusahaan yg melakukan pertambangan di suatu wilayah sebut saja PT. BNN paham akan adanya kearifan lokal dan jangan hanya gunung saja yang habis kami dapat ampasnya mereka yang dapat dollarnya tetapi apalah daya hadirnya perusahaan di tempat kami tidak memberikan manfaat sama skali.”Tutup Acing (Kordinator Lapangan)

Laporan : Sutarno