Jakarta, Sultratimes.com, – Jaringan Nasional Mahasiswa Merdeka (JARNAS MM) kembali melakukan unjuk rasa (Jillid 2) di depan gedung merah putih KPK RI mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi untuk segera memanggil dan memeriksa eks Kepala Kanwil Kemenag Sultra terkait mangkraknya proyek Revitalisasi Asrama Haji Kendari serta pihak-pihak terlibat diduga kuat telah terjadi indikasi korupsi. Rabu, (05/04/2023).
Diketahui, pembangunan asrama Haji Kendari di perkirakan selesai pada tahun 2021 kemarin tetapi fakta yang terjadi sampai sekarang pembangunan Asrama Haji Sultra Masih mangkrak
Ketua Umum Jarnas MM Arin Fahrul Sanjaya, Mengungkapkan bahwa anggaran tahun 2021 sebanyak 27 Miliyar tidak tahu di kemanakan sehingga yang terjadi sekarang adalah pembangunan Asrama Haji Kendari masih terus mangkrak.
“Jadi sangat jelas ini menimbulkan tanda tanya besar, Selain anggaran tahun 2021 sebanyak 27 Miliyar anggaran tahun 2020 dan tahun 2022 juga di kemanakan sehingga diduga kuat telah terjadi tindak pidana korupsi, jadi kami harapkan agar KPK RI segera menindak lanjuti laporan kami dan segera tetapkan eks kakanwil inisial (FM) sebagai tersangka. Ucap Arin Fahrul
Selain itu Arnol Ibnu Rasyid yang merupakan kordinator lapangan saat berdemonstrasi, juga mempertanyakan terkait langkah apa yang akan diambil oleh pihak KPK di depan gedung merah putih.
“Jadi langkah apa yang akan diambil oleh KPK RI dalam melihat persoalan ini, bagaimana bisa anggaran yang begitu banyak namun faktanya pembangunan Asrama Haji Kendari masih mangkrak dan bahkan beberapa gedung masih terbengkalai hingga saat ini, sehingga kami duga kuat telah terjadi tindak pidana korupsi yang di lakukan oleh eks Kepala Kanwil Kemenag Sultra dan juga Pihak Kontraktor yang mengerjakan 4 paket proyek tersebut
Diketahui, Kejaksaan Tinggi (Kejati Sultra) telah melakukan pendalaman terkait mangkraknya proyek Revitalisasi Asrama Haji Kendari sehingga diduga terjadi indikasi korupsi namun sampai hari ini belum juga ada kepastian sejauh mana proses pendalaman Kejari Sultra
“Sehingga saya tegaskan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menindak lanjuti apa yang menjadi tuntutan teman – teman hari ini agar segera memanggil dan memeriksa ek Kepala Kanwil Kemenag Sultra terkait mangkraknya proyek Revitalisasi Asrama Haji Kendari serta pihak kontraktor yang mengerjakan 4 paket proyek tersebut. Tutup Arnol
Sebagai penutup, Arin Fahrul Sanjaya menegaskan jika pihaknya masih akan terus mengawal dugaan korupsi tersebut
“Kami akan terus melakukan aksi demonstrasi di KPK RI sampai dugaan tersebut benar-benar dapat terselesaikan” tutup Arin Fahrul
Laporan : Tim
