Konsel, Sultratimes.com, – Upacara pernikahan unik terjadi di Desa Asembu Mulya Kecamatan Buke, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Karena yang menikah adalah petugas pemadam kebakaran (Damkar), maka, upacara yang biasa dilakukan ‘Pedang Pora’ itu, diganti dengan ‘Nozzle Pora’.
Pelaksanaan upacara pernikahan unik pasangan Amin Rosadi, S. Sos dan Rika Oktafia Sari, SE ini, juga dengan layaknya militer atau kepolisian. Dengan Sejumlah petugas pemadam kebakaran dengan kostum lengkap
Kepala Dinas Pemadam dan kebakaran Kabupaten konawe selatan, Hasran Parenda, STP. MAP menerangkan, upacara pernikahan Nozzle Pora ini adalah yang pertama kali yang di selenggarakan oleh Dinas Pemadam dan kebakaran Kabupaten konawe selatan
“jadi upacara Nozzle Pora ini adalah tradisi bagi anggota Damkar yang ingin melepas masa lajangnya”ungkapnya, Senin (10/07/2023).
Dikatakannya, upacara unik ini menggunakan nozzle, sebab nozzle atau yang dikenal dengan nama semprotan merupakan senjata utama petugas Damkar untuk memadamkan api
Lebih lanjut, Mantan Camat Angata itu mengatakan bahwa tradisi nozzle pora tersebut adalah sebagai bentuk support secara korsa pasukan dan motivasi terhadap kerja – kerja kemanusiaan dan dapat menjadi hal edukasi bagi masyarakat akan tugas-tugas personil dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan kabupaten Konawe selatan sehingga pendamping atau istri sebagai tenaga pasukan Dinas Dam-pen dapat memahami dan mengetahui tugas yang di emban oleh suami
“Dalam pelaksanaan Nozzle Pora Dinas Dam-pen menurunkan satu regu pasukan Nozzle Pora dan satu perwira pelaksana serta kedua mempelai dikawal oleh personil Provos Dam-pen” Jelasnya
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Dam-pen juga menyerahkan cendramata kepada kedua mempelai dan berpesan untuk tetap menjadi pelayan masyarakat, negara serta di lingkungan sosial tempat tinggal
“Saya pesan kepada pengantin wanita untuk memahami tugas-tugas suami sebagai pasukan di Dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan kabupaten Konawe selatan yang selalu siap siaga dalam bencana dan kedaruratan yang tentunya dapat mengurangi waktu bersama keluarga” Tutupnya
Laporan : Ardan
