Jakarta, Sultratimes.com, – Lembaga Konsorsium Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (Komando), kembali melakukan aksi demonstrasi di kementrian dalam negeri terkait dengan dugaan adanya deretan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh calon PJ Bupati konawe Harmin Ramba.
Gerakan Lembaga Konsorsium Mahasiswa dan pemuda Indonesia (komando) tersebut diketahui telah melakukan aksi demonstrasi hingga jilid ke 6 didepan kemendagri.
Alki Sanagri selaku penanggung jawab aksi dalam orasinya mengatakan bahwa pihaknya tetap menolak Harmin Ramba apabila menjadi PJ Bupati Konawe karena diduga terseret banyak kasus hukum, dan salah satunya beristri lebih dari satu.
“Jadi beliau ini selain sudah memasuki usia pensiun dan terjerat beberapa kasus hukum lainnya dia juga kami duga beristri lebih dari satu, sementara jelas dalam undang-undang bahwa aparatur sipil negara (ASN) dilarang beristri lebih dari satu,”. tegasnya, rabu,(20/09/23).
“kepala Kesbangpol Sultra itu kemarin dilaporkan oleh Doni amansa, di Mapolda Sultra atas dugaan penyebaran berita bohong, itukan menunjukan bahwa ia pernah tersandung hukum” , ujarnya .
Ia juga menyampaikan bahwa Kesbangpol Sultra diduga di back up oleh ketua DPD PDIP Sultra inisial (LA), untuk kepentingan pemilihan Gubernur kedepannya
“Kemendagri Tito karnavian harus mempertimbangkan keputusan yang diambil terkait calon PJ Bupati konawe agar tidak memancing gejolak gerakan yang lebih besar, karena pak Harmin Ramba itu kami duga kuat adalah titipan partai PDIP, jadi kalau misalkan dia jadi PJ bupati maka tentu bukan kepentingan masyarakat yang akan dia prioritaskan tapi kepentingan partai”. Tutup eks domisioner BEM fakultas hukum unsultra itu
Laporan : Tim
