BeritaKonawe Selatan

Terkait Polemik PT. WIN Di Konsel, Berikut Penjelasan Humas Kasmaruddin

628
×

Terkait Polemik PT. WIN Di Konsel, Berikut Penjelasan Humas Kasmaruddin

Sebarkan artikel ini
Ketgam : Humas PT Win, Kasmaruddin

Konsel, Sultratimes.com, – Terkait tambang PT. Wijaya Inti Nusantara ( WIN ) di Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupatèn Konsel, menjadi polemik pro dan kontrak oleh warga di Desa Torobulu.

Humas PT. Wijaya Inti Nusantara ( WIN ), angkat bicara, Kasmaruddin mengatakan adanya polemik terkait tambang di desa Torobulu hanya segelintir warga yang ikut ribut dan mereka melarang pakerja menjalankan Exsavator karena merasa dirinya sebagai pemilik lahan.

“Sesungguhnya pemilik lahan tambang tersebut yang sebenarnya adalah milik saya sendiri, dengan dibuktikan alas hak yang sah seperti sertifikat dan bukti pembelian dari pihak pertama” Ungkap Kamaruddin, Rabu, 27/09/23

Selain itu Kasmaruddin, menambahkan sangat menyayangkan adanya segelintir warga yang menghalangi kegiatan pertambangan dan selama ini PT. Win sangat membuka diri dalam hal ini dialog dengan warga, akan tetapi jika kondisi semakin tidak kondusif langkah -langkah kongkrit akan di tempuh oleh pihak PT. Win

Ditempat yang berbeda ada beberapa warga disekitar tambang mengatakan kami sebagai warga yang tidak jauh dari lokasi tambang tidak mempersoalkan dengan adanya perusahaan yang beroperasi disekitar lokasi tersebut.

“bahkan kami merasa banyak berterimakasih dengan kehadiran perusahaan yang banyak memberikan kontribusi positif bagi kami” kata Jolan.

Lanjut, Jolan, saya sudah sekitar 6 tahun kerja di perusahaan PT WIN sejak tahun 2017 sampai hari ini merasa bersyukur, karena banyak menguntungkan kami sekeluarga selain gaji saya juga mendapat komponsasi dan bantuan lainnya dari pihak perusahaan, buktinya sebelum perusahaan masuk di desa Torobulu keluarga saya masih susah cari makan, menyicil motor saja berapa bulan sudah ditarik oleh dialer, tapi dengan kehadiran perusahaan saya sudah memiliki beberapa buah motor dan mencari makan tidak terlalu susah

Selain Jolan banyak warga yang lainnya ikut berkomentar diantaranya, bapak Bahar pengusaha kue jipang angkat bicara menurutnya, tidak ada masalah dengan keberadaannya perusahaan PT. WIN di Torobulu,

“namun saya tidak perna kerja sebagai karyawan setidaknya saya juga ikut merasakan dampaknya karena perputaran ekonomi agak bagus jual kue lancar dan saya juga mendapat kompensasi dari pihak perusahaan” Kata bahar

Ibu Suni alias manya Desi yang bermukiman di sekitar area olahan tambang juga tidak keberatan

“saya merasa banyak berterimakasih dengan adanya perusahaan PT Wijaya Inti Nusantara, selain suami saya ikut kerja saya juga buka usaha warung, yang artinya kehidupan kami sangat menunjang dengan adanya perusahaan, rumah saya bersebelahan dengan area lahan tambang hanya jalan raya yang membatasi tapi saya tidak ikut larang perusahaan bekerja mengapa orang yang jauh rumahnya dari lokasi olahan tambang datang ribut ini aneh” Ungkap Ibu Suniati alias manya Desi.

Selain itu, pemilik lahan yang lainnya di area olahan sebut saja pak Saruddin saat diwawancarai oleh media ini mengatakan saya punya lahan bahkan saya berikan perusahaan digusur dan diratakan tanahnya agar bisa anak-anak saya buat rumah karena anak saya ada 5 orang, namun tanah saya jual di perusahaan, kan? tanahnya tidak dimiliki oleh perusahaan mereka hanya mengambil ord saja dan saya mendapat uang.

“Seharusnya kita banyak bersyukur dengan kehadiran perusahaan yang mana dapat memberikan kesinambung sehari hari bagi kehidupan keluarga saya,jadi buat saya tidak ada masa alla mala saya sangat bersyukur sekali”Tutup bapak Saruddin

Laporan : Ardan