BeritaKonaweOpini

Opini : UNILAKI Jadi Sarang Mahasiswa Plagiator, Kurangnya Literasi Atau Pengaplikasian Technological Moderen?

558
×

Opini : UNILAKI Jadi Sarang Mahasiswa Plagiator, Kurangnya Literasi Atau Pengaplikasian Technological Moderen?

Sebarkan artikel ini

Konawe, Sultratimes.com, – Kampus Universitas Lakidende (UNILAKI ), merupakan salah satu kampus yang berada di tengah-tengah kabupaten konawe dengan jumlah mahasiswa yang kurang lebih 2.000 tercatat aktif di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI ).

Dengan begitu, UNILAKI sendiri juga banyak Menciptakan Leadership yang menduduki kursi strategis di Kabupaten Konawe yang kemudian bisa melahirkan peradaban dan perkembangan untuk pembangunan, kebudayaan, dan yang tentunya tujuannya adalah mendapatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten konawe itu sendiri.

Namun tragedi ironi mulai menimpah rumah kaum ilmiah tersebut yakni UNILAKI, hal yang menyangkut dengan otentisitas mahasiswa kerap sekali menjadi problem dan menuai banyak kritikan sehingga menjadi kontradiksi antara mahasiswa UNILAKI itu sendiri. Mengapa demikian?

Jadi, Berhubung dengan Opini yang saya angkat hari ini itu berdasarkan analisa dan kacamata saya sehingga merangsang dari pada rasa cocok lagi dengan fenomena Kampus UNILAKI yang dimana tempat saya melanjutkan studi.

UNILAKI Jadi Sarang Mahasiswa Plagiator menurut kacamata saya, yang dimana kurang lebih 97% mahasiswa UNILAKI untuk saat ini setiap mengerjakan tugas itu bahan materinya di ambil dari google, ini yang kemudian menjadi pertanyaan besar saya, kurangnya referensi dari mahasiswa itu sendiri atau memang sifat kritik mulai memudar karena tergiring dalam pusaran teknologi informasi yang canggih sehingga membuat mahasiswa terkesan Apatisme?

Tidak hanya itu, hampir rata-rata semua mahasiswa UNILAKI ketika melakukan presentasi itu tidak terlepas dari teks atau bahasa sederhananya melihat teks, apakah karena tidak adanya keterampilan dalam melakukan public speaking, atau mungkin dengan melakukan presentasi melihat teks adalah gaya presentasi ilmiah yang modern?

Fenomena tersebut adalah salah satu keadaan yang mempertontonkan bahwa telah terjadi degradasi dalam proses belajar mengajar dalam bangku perkuliahan serta kesedihan bagi mahasiswa UNILAKI yang nalar kritisnya masih menunjak.

Melihat kondisi yang cukup memprihatinkan dalam proses belajar mengajar di kampus saya, menurut saya obat paling ampuh yang cukup mampu memulihkan keadaan saat ini adalah terlibat dan antusiasnya dosen untuk melakukan relevan kontekstual, dan inisiatif mahasiswa untuk membaca buku agar memiliki wawasan yang luas, seringnya mengikuti kajian-kajian yang berdedikasi, tampil di forum-forum formal, Dan tentunya memahami dari pada point-point penting tentang mahasiswa itu sendiri secara meluas dengan begitu. saya yakin kita pasti bisa kembalikan Marwah dari pada mahasiswa yang selama ini di kenal oleh banyak kalangan sebagai orang-orang yang cerdas, kreatif, inovatif, regenerasi pemimpin selanjutnya yang dapat di andalkan untuk kemajuan bangsa dan negara.

Penulis : Muh Gylang Ramadhan, Mahasiswa himpunan mahasiswa jurusan hukum universitas Lakidende