Konsel, Sultratimes.com, – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), menggelar kegiatan sosialisasi penguatan ideologi Pancasila dan karakter kebangsaan di salah satu hotel ternama di kota Kendari, Senin (27/11/2023).
Kegiatan sosialisasi yang dibuka Plh. Sekda Konsel sekaligus Asisten I bagian Pemerintahan, Drs. H. Amran Aras, M.Mpub, diikuti 75 orang peserta yang terdiri dari 25 Orang Kepala seksi Trantib Kecamatan se Kabupaten Konsel, 10 orang forum pembaharuan kebangsaan (FPK), 10 orang purna paski yg mempunyai sertifikat BPIP, dan 30 orang dari unsur sekretariat
“Ini adalah salah satu program Kesbangpol dalam rangka membina warga untuk penguatan ideologi negara yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Asisten I, Amran Aras
Ia mengatakan di era perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini berbagai kemajuan teknologi dapat diperoleh dengan mudah, sehingga dapat mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir para remaja dan masyarakat yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Menurutnya hal tersebut menjadi tantangan bagi kalangan masyarakat, remaja dan anak muda yang harus diwaspadai, sehingga perlu adanya pemberian pemahaman dan wawasan kebangsaan bagi remaja/pemuda.
“Untuk itu harus diwaspadai agar cinta tanah air dan rasa kebangsaan tidak luntur oleh pengaruh-pengaruh luar. Oleh karena itu kami mengadakan sosialisasi ini dengan menggandeng forum-forum yang ada di Kabupaten Konsel,“ ucap Amran Aras
Diharapkan melalui kegiatan tersebut seluruh peserta nantinya dapat menyampaikan apa yang didapat dari sosialisasi kepada yang lain melalui organisasinya masing-masing.
“Harapan saya peserta dapat menyampaikan materi yang diberikan terkait penguatan ideologi negara kepada para remaja lainnya yang belum sempat mengikuti sosialisasi ini,” paparnya.
Amran Aras juga berharap kepada peserta yang memperoleh informasi tersebut ke depannya dapat menjadi mitra Kesbangpol, untuk menyalurkan hal-hal apa saja yang terjadi di lingkungan mereka, dalam hal penguatan ideologi negara.
“Misalnya kegiatan bagaimana anak-anak muda itu menjauhi narkoba, memelihara ketertiban dan lebih kreatif menyongsong masa depan,” Tutupnya.
Laporan : Ardan