Konsel, Sultratimes.com, – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe selatan melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Konsel menggelar kegiatan sosialisasi penanganan konflik sosial dan pencegahan paham radikalisme dan terorisme, yang bertempat di hotel putri Kendari, Jumat, 01/12/2023
Kegiatan itu menghadirkan narasumber dari, Asisten III, Kadispenda Konsel, Dandim 1417 Kendari, Kapolres Konsel, Kejari Konsel
Pada kesempatan itu, Asisten III, Samsul, STP. M.Si dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Konsel yang berkenan memfasilitasi kegiatan, sehingga sosialisasi ini dapat terlaksana.
“Tentu, Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Pencegahan konflik sosial dan paham radikalisme, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dini di lingkungan masyarakat guna tercapainya keamanan dan ketertiban masyarakat Kabupaten konsel menuju Suksesnya Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024,” ujarnya.
Samsul menyebutkan terorisme ialah gerakan politik yang mengatasnamakan ideologi tertentu baik agama maupun non agama. Terorisme bukanlah semata tujuan, tetapi sarana, instrumen, dan metode dalam mencapai tujuan.
“Melawan terorisme dan menanggulangi korban radikalisme, ekstremisme, terorisme adalah bukan sekedar melawan kekerasan, tetapi harus dilihat dengan kacamata pandang/skala optik yg lebih luas, yakni menanggulangi narasi-narasi dan ideologi dari gerakan politik yg seringkali menggunakan dalih agama/eksploitasi ajaran agama,” bebernya.
Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Konsel, Muh. Taufik Amin Lar, AP. M.Si, mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini, untuk optimalisasi peran serta masyarakat khususnya Tokoh Adat, BPD, dalam mencegah dan mengantisipasi paham radikalisme-terorisme serta penanganan konflik sosial
Kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan koordinasi serta sinergitas antar unsur pemda, masyarakat, tokoh Adat, Ketua Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menyikapi ancaman bahaya radikalisme dan terorisme di tengah-tengah masyarakat, serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi peserta dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dan keterpaduan dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya radikalisme dan terorisme.
“Semoga kegiatan ini, bisa meningkatkan koordinasi serta sinergitas terkhusus dalam menyikapi konflik sosial dan ancaman bahaya radikalisme dan terorisme di tengah – tengah masyarakat” Tutupnya
Diketahui kegiatan Sosialisasi ini diikuti 50 peserta yakni 25 orang Ketua Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se – Kabupaten Konsel dan 25 orang Tokoh Adat se – Kabupaten Konsel
Laporan : Ardan