BeritaKendari

Maraknya Begal di Kota Kendari, BADKO HMI SULTRA Minta Kapolres Untuk Mundur

685
×

Maraknya Begal di Kota Kendari, BADKO HMI SULTRA Minta Kapolres Untuk Mundur

Sebarkan artikel ini

Kendari, Sultratimes.com, – Seperti diketahui bahwa Pada Hari Minggu 07/04/2024, terjadi aksi pembegalan di Kota Kendari yang menyebabkan korban berinisial M meninggal dunia.

Kejahatan tersebut terjadi pada siang hari dan menjadi headline di beberapa media lokal di Sulawesi Tenggara. Sebelumnya juga, Pada tanggal 17/04/2024 terjadi aksi percobaan pembunuhan juga sempat terjadi di Kota Bertakwa ini, korbannya merupakan Aktifis PMII berinisial AS. Untungnya korban berhasil lolos dari aksi percobaan pembunuhan tersebut.

Berdasarkan dua kejadian tersebut diatas, Sekretaris BADKO HMI SULTRA, Muh Fadri Laulewulu, SH secara kelembagaan meminta kepada Kapolresta Kendari untuk mundur dari jabatannya, karena tidak mampu menciptakan rasa aman dan kondusif untuk masyarakat Kota Kendari.

“Sebagai pucuk pimpinan yang punya tanggungjawab untuk menciptakan rasa aman dan kondusifitas ditengah masyarakat Kota Kendari, Mestinya Kapolresta Kendari lebih giat dan aktif lagi dalam mengarahkan anggotannya agar memberikan rasa aman dan tentram di tengah masyarakat Kota Kendari”Ungkap Muh Fadri Laulewulu, SH yang juga mantan Ketua Cabang HMI Kota Kendari, Senin 08/04/24

“Apalagi di bulan puasa yang penuh dengan keberkahan dan kebaikan ini mestinya Kepolisian Polresta Kendari dibawah pimpinan Kapolresta yang sekarang harusnya punya langkah preventif untuk mencegah tindak kejahatan yang kemungkinan akan terjadi dibeberapa tempat di Kota Kendari yang memang rawan untuk terjadi aksi kejahatan.”Tambahnya

Lebih lanjut kata dia (Fadri) olehnya itu saran kami, Patroli mestinya tidak hanya dilakukan dimalam hari tapi disiang hari juga, mesti dilakukan patroli secara berkala untuk beberapa tempat yang disinyalir sebagai daerah rawan kejahatan.

Selain itu, aksi pembegalan yang terjadi memang berada di tempat yang sangat sunyi dan jarang dilalui kendaraan. Jikalau tidak bisa dilakukan patroli berkala disiang hari pada daerah yang rawan, pihak Kepolisian bisa berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengadakan posko untuk daerah yang rawan kejahatan

Dan juga bisa membuat sistem keamanan terpadu dengan menerapkan alat bantu CCTV yang terhubung langsung dengan kantor kepolisian dan Hotline Darurat terhadap kejahatan.

“Sudah saatnya Kepolisian melakukan transisi sistem keamanan karena beban tanggungjawab keamanan dan ketentraman masyarakat, tanggungjawab sepenuhnya pihak kepolisian sebagaimana amanat UU Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian.” Jelas Muh Fadri

“Apalagi Kepolisian sangat sering melaksanakan Jumat Curhat bersama masyarakat Kota Kendari yang dalam kegiatan tersebut salah satu keluhan masyarakat kota kendari adalah masih maraknya aksi kejahatan seperti pembegalan, busur, dan juga tawuran.” Tutupnya

 

Laporan : Tim