BeritaKonawe Selatan

Gelar Rakor TPID, Surunuddin Minta Jaga Kestabilan Dan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkelanjutan di Konsel

264
×

Gelar Rakor TPID, Surunuddin Minta Jaga Kestabilan Dan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkelanjutan di Konsel

Sebarkan artikel ini

Konsel, Sultratimes.com, – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di auditorium Kantor Bupati, Kamis 11 Juli 2024.

Rakor tersebut dipimpin langsung Bupati Konsel H Surunuddin Dangga didampingi Sekda Hj St Chadidjah dan jajaran pejabat lingkup Pemda Konsel. Turut hadir, Kajari Konsel, Dandim 1417/Kendari, dan jajaran Forkopimda, Kepala Kantor Perwakilan BI, Kepala Badan Pusat Statistik Konsel, Kepala BMKG Sultra, dan Kepala Perum Bulog Divre Sultra.

Dalam sambutannya, Bupati Konsel H Surunuddin Dangga mengatakan untuk menjaga kestabilan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Konawe Selatan harus dilakukan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pemerintah.

“Koordinasi dan sinkronisasi itu utamanya dalam penanganan inflasi dalam rangka memperkuat sistem logistik di tingkat kabupaten. Serta melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka penyelesaian hambatan dan permasalahan pengendalian Inflasi serta dampak inflasi bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkapnya.

Dikatakannya, pengendalian Inflasi di Kabupaten Konawe Selatan dimulai dari desa sesuai dengan Slogan Kabupaten Konawe Selatan Desa Maju Konsel Hebat.

“Kabupaten Konawe Selatan merupakan daerah produsen bahan-bahan pokok seperti beras, cabe dan tanaman hortikultura lainnya. Saat ini juga komoditas bawang merah sudah mulai dikembangkan di beberapa kecamatan yang berpotensi,” bebernya.

“Ketiga komoditas tersebut merupakan komoditas penyumbang angka inflasi di negara kita,” sambung ia.

Orang nomor satu di Konsel itu menjelaskan, secara umum, penyebab inflasi ada 3 (tiga). Diantaranya depreseasi nilai tukar, kenaikan harga komoditi yang diatur oleh pemerintah. Kemudian kenaikan permintaan melebihi jumlah pasokan/produksi yang ada.

“Serta perilaku pembentukan harga di tingkat produsen dan pedagang terutama pada saat menjelang hari raya keagamaan (HBKN),” bebernya.

Dirinya menyampaikan, dari hasil kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah pada Tahun 2023 yang lalu, Kabupaten Konawe Selatan telah berhasil menurunkan IPH (Indeks Perkembangan Harga) terendah secara Nasional sampai -2,56 Minggu III November.

“Hal itu terjadi disaat kita sedang mengalami El Nino, dan Alhamdulillah ini semua karena kerja keras kita semua dalam menjaga dan mengendalikan Inflasi di Daerah kita,” ungkap Bupati dua periode tersebut.

Ada empat program atau strategi yang dilakukan. Mulai dari stabilisasi pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif. Kerja keras tersebut berbuah hasil positif.

Salah satunya dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia. Telah mengapresiasi hasil kerja TPID Konsel dengan memberikan Reward dalam DID periode kedua Bulan Oktober 2023 yang lalu.

“Oleh karena itu melalui Rapat Koordinasi TPID ini kami mengharapkan ada sinergitas program antar pemangku kepentingan dalam tujuan yang sama dalam rangka menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan daya saing dan kerjasama antar daerah menuju Desa Maju Konsel Hebat,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Rakor TPID dalam hal ini Kepala Bagian Perekonomian Setda Konsel, Roslina Iljas mengatakan Peserta kegiatan dari Forkopimda, Kepala OPD, dan Anggota TPID Konsel. Dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang.

“Rakor ini mengambil tema Memperkuat Sinergitas, dan Kolaborasi dalam menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka stunting dan meningkatkan daya saing daerah dalam menjaga/mengendalian inflasi daerah menuju Desa maju Konsel Hebat,” kata Roslina.

Penyelenggaraan Rapat Koordinasi ini bertujuan agar terbentuknya kesepahaman dalam melaksanakan langkah- langkah pengendalian inflasi dari semua stakeholder yang berada di daerah. “Dan memitigasi permasalahan/persoalan yang akan terjadi jika terjadi Kekeringan seperti prediksi BMKG, dalam menjaga dan mengendalikan Inflasi,”Tutupnya

 

Laporan : Ardan
Editor : Redaksi