BeritaKonawe

Mengharukan, Dirut CV. UBP Diberikan Gelar Disabilitas Intelektual Oleh Mahasiswa Konut

413
×

Mengharukan, Dirut CV. UBP Diberikan Gelar Disabilitas Intelektual Oleh Mahasiswa Konut

Sebarkan artikel ini

Konawe, Sultratimes.com, – Usai Memberikan tanggapannya yang dinilai tidak mendasar dan substansial dalam merespon keterangan yang di paparkan mahasiswa asal Konawe Utara di salah satu berita online, Direktur Utama CV. Unaaha Bahkti Persada yang berinisial (YN) di berikan gelar Disabilitas Intelektual oleh Muh Gylang Ramadhan yakni mahasiswa yang di maksud pada berita tersebut, Rabu 31/07/2024

Diketahui sebelumnya, Muh Gylang Ramadhan telah menguak sederet pelanggaran dan dampak negatif atas eksistensi CV. Unaaha Bahkti Persada di beberapa media berita online sehingga Mahasiswa jurusan ilmu hukum itupun mendapati respon oleh pihak perusahaan tersebut yang kebetulan direktur utama itu sendiri yang memberikan tanggapan, akan tetapi adanya respond tersebut membuat muh Gylang Ramadhan tergelitik Karena menurutnya tanggapan direktur utama perusahaan tersebut tidak subtansial dan balance dengan permasalahan pada berita tersebut.

“begitu di sayangkan untuk tanggapan nya karena tidak ada jawaban yang kami inginkan. Lagian pernyataan tersebut tidak subtansial dan berpihak pada kenyataan jika kita melihat secara visual.” Ucap Muh Gylang Ramadhan.

“Jadi pas gelarnya disabilitas intelektual karena keterbatasan dan kekurangan tersebut” tambahnya.

Lebih lanjut, ketidakpuasan akan respon direktur Utama CV. UBP pada beritanya, Muhammad Gylang Ramadhan yang kerap di sapa Migan pun mengakatakan bahwa akan terus menghantui CV. UBP untuk kemudian menekan pemenuhan atas hak masyarakat dan mahasiswa lokal terkait hadirnya perusahaan tersebut yang saat ini di nilai hanya datang memberikan dampak negatif dan tidak memperdayakan masyarakat lokal di desa morombo.

Kemudian kembalinya beraktivitas di desa morombo saat ini CV. UBP di anggap merugikan negara karena tersinyalir sebagai fasilitator penambang ilegal, pintu keluar masuk cargo ilegal, dan CV. UBP juga di anggap ancaman bagi masyarakat sekitar karena hanya datang membawa dampak buruk karena CV. UBP sama sekali tidak berpengaruh untuk kemajuan perekonomian , pembangunan, kesehatan dan pendidikan pada daerah tersebut.

oleh karena itu, Migan pada keterangannya bakal melakukan unjuk rasa dalam waktu dekat.

” Tentunya saya akan terus ingatkan akan tanggung jawab sosialnya terhadap kami masyarakat zona ring 1. kita tidak sedang berdongeng akan penjajahan dari perusahaan tersebut untuk saat ini kepada kami, jadi saya rasa tidak balance untuk respon seperti itu karena tidak ada hal yang mendasari untuk kemudian dapat kita bandingkan” lanjut migan.

“Sekarang sudah gerak kembali, tindak kejahatan pertambangan bakal menyelimuti blok morombo lagi. Sama karena PPM dan CSR nya tidak jelas, ini yang jadi pemantik untuk pertemuan di lapangan dalam waktu dekat.” Tutup putera daerah morombo itu.

 

Laporan : Tim
Editor : Redaksi