KendarI, Sultratimes.com, – Musyawarah Daerah (Musda) VII Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Tenggara resmi dibuka pada Minggu (9/2/2025) disalah satu Hotel di Kendari.
Acara ini dibuka lansung oleh Koordinator Presidium MW KAHMI Sultra, Dr. Muh Endang, dan dihadiri oleh perwakilan Kakanwil Kemenag Sultra, Perwakilan Cipayung Plus, para kader HMI dari berbagai daerah di Sultra serta panelis Debat Kandidat yang terdiri dari La Ode Muharam,SH, MH, Dr. Najib Husein, dan Jufri Al Marxis Kalosara.
Dan mengusung tema “Rekonsiliasi Kepemimpinan HMI dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, Musda ini diharapkan menjadi ajang konsolidasi untuk memperkuat organisasi dan menyatukan kembali semangat kader dalam menghadapi tantangan ke depan.
Dalam sambutannya, Pj Ketua Badko HMI Sulawesi Tenggara, Muhammad Fadri Laulewulu, menekankan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki visi jelas untuk organisasi.
“Kita harus membedah calon pemimpin hari ini. Ketika suatu saat nanti mereka diamanahkan sebagai ketua umum Badko, kita harus tahu ke mana arah Badko HMI ini akan dibawa,” ujarnya.
Selain itu, Fadri juga menyoroti pentingnya rekonsiliasi internal guna menghindari dualisme kepengurusan yang berpotensi menghambat program organisasi.
“HMI sekarang selalu disibukkan oleh konflik dualisme kepengurusan yang berlarut, sehingga program-program yang seharusnya kita jalankan menjadi terlewatkan,” tambahnya.
Pembukaan Musda ini juga menjadi momentum bagi para kader untuk meneguhkan peran HMI sebagai agent of control dalam masyarakat. HMI diharapkan terus melahirkan kader-kader terbaik yang siap berkolaborasi dengan berbagai pihak demi kemaslahatan umat dan bangsa.
“Dengan semangat persatuan dan rekonsiliasi, Musda VIII Badko HMI Sulawesi Tenggara diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan strategis demi kemajuan organisasi ke depan.” Tutupnya
Laporan : Tim
Editor : Ardan
