KendarI, Sultratimes.com, – Jaringan Advokasi Tambang Indonesia (JATI) Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) mempertanyakan kejelasan dugaan kasus ilegal mining yang terjadi di Kecamatan Batu Putih Kabupaten Kolaka Utara.
Pasalnya, beberapa hari yang lalu Tim Mabes Polri telah melakukan Police line di wilayah Batu Putih dengan menyegel beberapa alat berat, Dump Truck dan juga tongkang yang diduga digunakan untuk keperluan melakukan ilegal mining
“Jadi beberapa hari yang lalu telah terjadi penyegelan alat berat, beberapa Dump Truck, ekscavator merk Sany serta Tongkang TB Kabama Perdana, BG Kaltara Sejahtera, dan TB Buma Citrin di Jety II PT. Kasmar Tiar Raya yang dilakukan Oleh Tim Mabes Polri dugaan kami hal itu karena kasus ilegal mining”, Ungkap Enggi selaku Direktur Eksekutif JATI Sultra
Hal tersebut memunculkan banyak spekulasi dikalangan publik apakah kasus tersebut berlanjut atau malah berhenti dengan lobi-lobi yahudi dengan kata yang biasa disebut Koordinasi
“Kami meminta kejelasan soal kasus penyegalan tersebut apakah berlanjut atau sudah terjadi lobi-lobi Yahudi diatas meja”, Tanya Enggi
“Police Line yang dilakukan Mabes Polri beberapa hari yang lalu di Kec. Batu Putih perlu dipertanyakan.Pasalnya sampai ini belum ada kejelasan dan rilis resmi terkait siapa aktor intelektual dalam dugaan ilegal mining tersebut. Kami khawatir ada kongkalikong yang terjadi”, tambah Enggi
Enggi juga menyampaikan bahwa sudah ada beberapa oknum yang terperiksa atau sempat di BAP tetapi kasus tersebut bagai ditelan bumi dan tak ada pernyataan resmi dari pihak terkait
“Kami mendapatkan informasi sudah ada yang terperiksa beberapa oknum tetapi sampai hari ini belum ada rilis resmi dari pihak terkait”, Ucap Enggi Keheranan
Oleh karena itu Enggi mempertanyakan profesional Tim Mabes Polri yang hadir ke Sulawesi Tenggara untuk memberantas mafia ilegal mining
“Kami berharap Tim Mabes Polri yang melakukan penyegalan kemarin bisa profesional dalam menyelesaikan dugaan kasus ilegal mining tersebut. Kami masih percaya komitmen Polri dalam memberantas mafia ilegal mining” beber Enggi
“Kami mendesak pihak terkait dalam hal ini Mabes Polri atau APH setempat untuk segera melakukan konferensi perss hasil pemeriksaan dari penyegelan beberapa alat berat tersebut dan membuka seterang-terangnya siapa oknum yang menjadi aktor intelektual dalam kasus ilegal mining tersebut”, tutup Enggi
Laporan : Tim
Editor : Ardan
