Morowali, Sultratimes.com, – Masyarakat Desa Torete, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Propinsi Sulawesi Tengah melakukan aksi spontanitas diperempatan jalan houling PT. Teknik Alum Service (TAS) dan jalan nasional trans sulawesi Bungku – Kendari, pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Aksi spontanitas dilakukan masyarakat, setelah diketahui bahwa, sudah terjadi aktivitas penggusuran lahan yang saat ini persoalannya lagi bergulir karena adanya dugaan penyelewengan dana pembebasan lahan aset desa dan lahan pribadi masyarakat yang belum kunjung ada penyelesaian.
Anehnya, pihak perusahaan sudah melakukan aktivitas dengan melakukan penggusuran lahan secara diam-diam tanpa diketahui masyarakat setempat.
Hal inilah yang memantik reaksi dari sejumlah masyarakat untuk turun melakukan pemalangan jalan dan penghentian aktivitas houling PT. TAS.
Dari pantauan wartawan media ini, aksi spontanitas yang dilakukan setelah sore ini, didominasi kaum perempuan. Nampak sejumlah tuntutan ditulis di kertas karton.
Diantaranya, pertama, memintah agar Direktur PT. TAS, Edy Santi untuk bertanggungjawab. Kedua, aktivitas kami hentikan sementara, kami meminta pertanggungjawaban lahan.
Terpantau di lokasi aksi, selain para ibu-ibu di Desa Torete, hadir pula Ketua Aliansi Masyarakat Torete, Firna dan Ketua Asosiasi Torete Bersatu, Arlan.
Laporan : Tim
Editor : Ardan