Kolaka Utara, Sultratimes.com, – Kondisi jalan provinsi yang melintasi wilayah Kecamatan Porehu, Kabupaten Kolaka Utara, kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Selama lebih dari 10 tahun, jalan tersebut mengalami kerusakan berat tanpa ada perbaikan berarti dari pemerintah provinsi.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Porehu, Sulkifli, menyampaikan bahwa kondisi jalan yang rusak parah tersebut telah lama menghambat aktivitas warga, terutama dalam sektor ekonomi, pendidikan, dan mobilitas antar desa. Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi harus segera turun tangan untuk melakukan perbaikan.
“Sudah lebih dari sepuluh tahun kami merasakan jalan rusak ini. Di Desa Tobela, kondisinya sangat parah, banyak lubang dan sulit dilalui terutama saat hujan. Sedangkan di Desa Larui, sejak pertama kali jalan dibuka, belum pernah sama sekali tersentuh aspal,” ujar Sulkifli, Senin, 27/10/2025
Ironisnya, hingga saat ini perbaikan jalan hanya dilakukan secara gotong royong oleh warga, menggunakan dana swadaya masyarakat. Warga secara mandiri menimbun jalan dengan material seadanya demi menjaga agar jalur transportasi antar desa tetap bisa dilalui.
“Kami hanya bisa memperbaiki sebisanya dengan dana swadaya. Masyarakat bahu-membahu menimbun jalan rusak supaya tidak terputus total. Tapi itu bukan solusi jangka panjang — pemerintah harus segera hadir,” tegasnya.
Sulkifli berharap agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, melalui Dinas Bina Marga dan Tata Ruang, segera menindaklanjuti keluhan masyarakat Porehu. Ia juga menegaskan bahwa Karang Taruna siap membantu apabila ada langkah nyata dari pemerintah untuk memulai perbaikan infrastruktur tersebut.
Laporan : Tim
Editor : Ardan












