Kendari, Sultratimes.com, – CV. Rahmat Kurnia Yang merupakan Perusahaan penyedia Bahan Baku makanan, Meminta Perusahaan PT. Imari Nourriture Indonesia (PT.INI) Segera membayarkan Invoice Yang tak kunjung di bayarkan.
Pasalnya PT. Imari Nourriture Indonesia yang merupakan Perusahaan penyedia Ketring (Makanan) yang melakukan kontrak kerja sama dengan PT. Stargate Pasific Resoure (SPR) di Molore Kab. Konawe Utara
Humas CV. Rahmat Kurnia, Aksan Setiawan Mengatakan, Bahwa PT. Imari kami Duga Tidak bertanggung jawab membayarkan Invoice atas kerja sama yang kami lakukan.
Sebelumnya pihak PT. Imari telah melakukan perjanjian Pembayaran Invoice Pada tanggal 28 Februari 2025 Kemarin, Namun sampai hari ini pihak perusahaan Tidak ada kepastian untuk membayarkan Invoice tersebut
“Awal jatuh tempo pembayaran Invoice tersebut tanggal 19 Februari 2025 lalu kemudian mereka menjanjikan akan membayar pada tanggal 28 Februari 2025 Kemarin, namun sampai hari ini juga tidak ada kepastian” ucap Aksan, Sabtu, 08/03/2025
Aksan juga mengatakan Pihak nya juga mendesak Perusahaan PT. Stargate Pasific Resoure (PT.SPR) Untuk ikut bertanggung jawab pembayaran Invoice tersebut
Perusahaan PT.SPR adalah perusahaan pertambangan dan juga pihak pertama Yang melakukan Perjanjian kerja sama Kepada PT. Imari sebagai penyedia ketring
“Pihak pertama PT.SPR melakukan kontrak kerja sama ke perusahaan PT. Imari dan Perusahaan PT. Imari melakukan kerjasama Kepada CV. Rahmat Kurnia Untuk menyediakan bahan baku makanan” Terang Aksan
Sebagai penutup Aksan Menegaskan Agar pihak perusahaan PT.SPR dan PT. Imari ada etikad baik untuk segera menunaikan tanggung jawabnya kepada kami apa bila tidak ada titik terang maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa di PT. Stargate Pasific Resoure (SPR) di Molore Kab. Konawe Utara
Sementara itu, Kepala Cabang Sultra PT. Imari Nourriture Indonesia (PT INI), Maidin, mengatakan tidak mengenal CV. Rahmat Kurnia
“Mohon maaf saya tidak pernah kenal dengan CV.RAHMAT KURNIA karena tidak pernah bertemu dengan saya selama ini” Singkatnya saat di hubungi via WhatsApp oleh media ini
“Maaf saya sama sekali tidak tau masalah ini silahkan berurusan dengan HO IMARI” Tutupnya
Laporan : Tim
Editor : Ardan