Konsel, Sultratimes.com, – Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Hj. Siti Hadidjah, S.Sos.M.Si bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Koperasi ke-78 yang digelar di halaman Kantor Bupati Konsel, Senin (14/07/2025). Upacara ini diikuti oleh para pejabat serta ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Kab.Konsel.
Dalam sambutan Menteri Koperasi dan UKM RI, Budi Arie Setiadi, yang dibacakan oleh Sekda Konsel, disampaikan bahwa koperasi memainkan peran penting dan strategis dalam mewujudkan Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam mendukung swasembada pangan dan pengembangan industri agro-maritim berbasis kearifan lokal.
“Koperasi Indonesia terus menunjukkan geliat positif. Tahun lalu, jumlah koperasi aktif mencapai 131.617 unit dengan hampir 30 juta anggota. Volume usaha koperasi menyumbang Rp 214 triliun terhadap PDB nasional. Ini hampir 1 persen dan masih memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik,” bunyi sambutan tersebut.
Menteri juga menekankan peran koperasi yang kini bukan hanya sebatas simpan pinjam, melainkan mencakup berbagai fungsi layanan penting bagi masyarakat, seperti: Gerai sembako, akses barang subsidi pemerintah (gas, beras, minyak goreng), klinik dan apotek desa, gudang logistik dan transportasi hasil panen.
“Dengan koperasi desa/kelurahan merah putih, barang subsidi dapat dijangkau warga desa tepat waktu,” tambahnya.
Dalam konteks global, Menteri Koperasi juga menyinggung dampak beragam krisis—mulai dari ekonomi, pangan, energi, hingga iklim—yang menciptakan ketidakpastian, termasuk di Indonesia. Ia menegaskan perlunya aksi cepat, kolaborasi, dan kehati-hatian dalam merespons berbagai tantangan tersebut.
Tak hanya itu, Menteri turut menyoroti fakta bahwa lebih dari 99 persen pelaku usaha di Indonesia merupakan usaha mikro, yang masih menghadapi hambatan serius dalam hal akses pembiayaan, teknologi, dan inovasi.
“Melalui momentum Hari Koperasi ke-78 ini, pemerintah mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat dan fondasi pemerataan pembangunan”.Tutupnya
Laporan : Tim
Editor : Ardan
