Konawe Selatan, Sultratimes.Com,- Memasuki hari ke – dua belas Puasa Ramadhan 1443 H Tahun 2022, Pasar Ramadhan yang terletak di Desa Motaha kecamatan Angata terpantau masih cukup ramai dikunjungi masyarakat. Konsep yang dibuat tahun ini pun juga terlihat berbeda dari tahun sebelumnya.
Meski pandemi Covid-19 mengalami penurunan, namun tetap melaksanakan dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes). Setiap pengunjung yang datang wajib mengenakan masker tanpa terkecuali
Kepala Desa Motaha, Aswar Kiki, S.IP mengatakan konsep yang dibuat tahun ini dibuat berbeda, walau konsep wisata belanja, namun tetap mengedepankan nuansa Ramadhan.
“Jadi sedapat mungkin mencerminkan suasana Ramadhan. Bukan hanya menampung penjual, tapi syiar Ramadhannya juga harus hidup,”ujarnya Kades Motaha, Kamis 14/04/22
Kata Aswar Kiki, Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menghidupkan para pelaku UKM di Kecamatan Angata serta memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan untuk berbuka puasa
“Sebagaimana tradisi masyarakat kita pada bulan puasa, yakni jalan-jalan sore bersama teman atau keluarga, sambil membeli makanan untuk hidangan dan takjil saat berbuka puasa, yang mana hal ini menjadi rizki bagi saudara-saudara kita yang berjualan makanan untuk hidangan buka puasa tersebut” katanya.
selaku pemerintah, Ia berpesan agar pelaku usaha yang berjualan di pasar Ramadhan senantiasa menjaga kebersihan makanan yang dijual, agar terjamin kebersihan dan kesehatannya.
“Puasa ingin sehat, sehingga makanan yang dimakan juga harus sehat, serta hindari juga pewarna makanan yang berbahaya” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung Pasar Ramadhan mengatakan suasana Pasar Ramadhan berbeda dari tahun sebelumnya.
“Suasana Pasar Ramadhan tahun ini lebih ramai sekali dan lebih banyak yang berjualan. Berbeda dengan Pasar Ramadhan tahun kemarin yang masih lumayan ramai tapi tidak seramai sekarang. Tetapi yang paling penting pasar ramadhan tetap mempertahankan adanya prokes,” ucap Emi salah satu pengunjung Pasar Ramadhan Desa Motaha.
Reporter : Ardan
Editor : ASE
