BeritaKonawe Selatan

Masyarakat Keluhkan Pemberian Dana CSR Perusahaan PT. BNP Tidak Transparan

637
×

Masyarakat Keluhkan Pemberian Dana CSR Perusahaan PT. BNP Tidak Transparan

Sebarkan artikel ini
Ketgam : Supriadin, SE Masyarakat/tokoh pemuda Desa sandarsi jaya kecamatan Angata, salah satu wilayah yang di lintasi PT. BNP

Konsel, Sultratimes.Com,- Masyarakat Desa sandarsi jaya Kecamatan Angata Kabupaten Konawe selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara mengeluhkan belum transparannya pembagian dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Dana CSR tersebut merupakan program wajib yang harusnya diberikan oleh perusahaan yang berinvestasi di wilayah setiap tempat kepada warga yang ada di sekitar perusahaan.
Dana tersebut biasanya berupa dana untuk pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur, sarana pendidikan tempat ibadah sekolah dan lainnya.

Namun masyarakat beberapa Desa di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe selatan masih mengeluhkan belum transparannya pembagian atau realisasi dana tersebut oleh perusahaa besar perkebunan kelapa sawit yang di lalui oleh perusahaan.

Beberapa Desa tersebut adalah Desa Lamooso, Sandarsi jaya, Puuroe dan Lamoeri

Hal tersebut di ungkapan oleh salah satu masyarakat Desa sandarsi jaya, Supriadin, SE mengatakan bahwa, belum transparannya pembagian dana Corporate Social Responsibility (CSR).

“Warga mengeluhkan tidak transparannya pemberian dana CSR tesebut, “ujarnya sabtu 18/06/22

Menurutnya, kurang lebih 9 tahun keberadaan PT. BNP yang melintasi 4 Desa tersebut pihak perusahaan cenderung menutupi dan tidak transparan mengenai pengolahan dana CSR tersebut

Lebih lanjut, Supri sapaan akrabnya juga mengatakan selain dana CSR yang tidak transparan pihak perusahaan juga tidak memperhatikan kondisi jalan yang sering di lewatinya, dimana jalan tersebut merupakan jalan usaha tani ( JUT) milik pemdes.

“selain dana CSR yang tidak transparan pihak perusahaan juga tidak memperhatikan kondisi jalan yang sering di lewatinya, dimana jalan tersebut merupakan jalan usaha tani ( JUT) milik pemdes” Keluhnya

Supriadin berharap kepada kepala Desa, bupati kabupaten Konawe selatan dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) supaya ada perhatian dan teguran khusus terhadap PT. BNP bila perlu pemanggilan untuk rapat dengar pendapat (RDP) oleh DPRD

Ditempat terpisah Humas PT. BNP Jamal Saat di konfirmasi melalui Whatsapp mengatakan bahwa model penyaluran CSR ini, nanti ada yang mengajukan proposal baru kami bantu

“Jadi untuk bentuk penyaluran CSRnya, nanti ada yang mengajukan proposal baru kami bantu” Ungkap Jamal

Reporter : Ardan
Editor : ASE