BeritaKonawe

IPPTEK Anggaberi Menyeroti Kebijakan Pemda Konawe Terkait Pemberian Beasiswa Yang Tebang Pilih

485
×

IPPTEK Anggaberi Menyeroti Kebijakan Pemda Konawe Terkait Pemberian Beasiswa Yang Tebang Pilih

Sebarkan artikel ini
Ketgam : Fatra Averu Sadewa Ketua bidang kajian strategis hukum, advokasi dan hubungan antar lembaga IPPTEK Anggaberi

Konawe, Sultratimes.com, – Ikatan Pemuda Pelajar Intelektual Anggaberi (IPPTEK ANGGABERI) menyoroti kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe terkait penyaluran beasiswa bagi mahasiswa asal Konawe yang berkuliah di Jakarta di duga tebang pilih

Fatra Averu Sadewa selaku Ketua bidang kajian strategis hukum, advokasi dan hubungan antar lembaga IPPTEK menilai kebijakan tersebut sangat diskriminatif.

“Kami Menilai bahwa Pemda Konawe tebang pilih dalam hal penyaluran beasiswa Konawe, Berdasarkan Berita Yang beredar bahwa Puluhan mahasiswa Konawe Yang sedang menempuh pendidikan tinggi di ibu kota Jakarta Sudah menerima beasiswa dari Pemerintah daerah (Pemda) Konawe”Ungkapnya, Sabtu, 27/07/2024

Seharusnya kata Fatra, Pemda Konawe harus Bersikap adil dan merata terhadap setiap mahasiswa yang berasal dari Konawe bukan hanya mahasiswa yang sedang berkuliah di Jakarta tetapi juga mahasiswa Konawe yang sedang berkuliah di Daerah Sulawesi tenggara khususnya di Kendari

“Perlakuan istimewa Pemerintah daerah ( Pemda ) Konawe terhadap mahasiswa Konawe yang sedang berkuliah di Jakarta banyak menuai kontroversi, kenapa tidak, Pemda Konawe seakan-akan menyakiti hati kami para mahasiswa Konawe yang sedang menempuh pendidikan tinggi di daerah Sulawesi tenggara khususnya di kota Kendari”keluhnya

Kata Fatra bahwa, Pemda Konawe seakan-akan menganggap mahasiswa Konawe Yang sedang menempuh pendidikan tinggi di daerah sebagai anak tiri dari tubuh kabupaten Konawe

Lebih lanjut, Fatra juga menyoroti penyaluran Corporate Social Responsibility ( CSR ) bidang pendidikan yang di salurkan tidak adil dan merata.

“Kami merasa di anak tirikan dengan Pemda Konawe, padahal kami juga mahasiswa asal Konawe yang sedang menempuh pendidikan di Sulawesi Tenggara, seharusnya kami mesti punya hak yang sama”tutupnya

 

Laporan : Ardan
Editor : Redaksi