Konsel, Sultratimes.Com,- Berbicara soal Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sepertinya tak asing lagi bagi masyarakat luas, apalagi bagi desa itu sendiri. Sebab hampir disemua desa di Indonesia pada umumnya, dan Konawe Selatan pada Khususnya.
Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu sendiri, hampir semua desa mempunyai usaha Bumdes. Tetapi tidak semua usaha tersebut berjalan efektif bahkan tidak berkembang.
Jika kita menelisik usaha Bumdes milik Desa Aopa, Kecamatan Angata, yang di kenal dengan sebutan Bumdes Teratai, kini jauh lebih berkembang dibandingkan dengan Bumdes yang ada di Desa lain.
Yang awalnya hanya satu unit kegiatan, tenda besi kini bertamba menjadi dua unit kegiatan yaitu Peternakan ayam petelur
Pengembangan usaha BUM Desa tak hanya berhasil membuka peluang kerja bagi sejumlah warga di desa ini, namun juga berdampak pada peningkatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Menurut Juharudin, tak sedikit warga desa setempat yang menjadi reseller telur ayam produksi BUM Desa teratai Desa Aopa.
Kepala Desa Aopa, Juharudin, SE, menuturkan, usaha peternakan BUM Desa teratai yang baru dibangun tahun lalu, ini bermodal awal dari dana desa (DD) sebesar Rp. 350 juta yang terdiri dari pembuatan bangunan kandang ayam dan pengadaan bibit ayam sebanyak 2.133 ekor
“Kami membaca potensi peternakan ayam petelur di kecamatan Angata cukup luar biasa. Karena pasokan telur masih kurang. Apalagi Desa Aopa letaknya di tengah kota Kecamatan Angata, sangat strategis dan kami perkirakan bulan depan sudah bisa produksi,” Ungkap Kades Aopa saat di temui kandang ayam senin 21/02/22.
“Mudah-mudahan dengan bertambahnya jumlah kegiatan bumdes teratai Desa Aopa, ini bisa menambah omzet sehingga pendapatan Desa bisa meningkat” ujarnya
Ditempat yang sama Ketua BPD Desa Aopa, Habil, S.P mengatakan bahwa dirinya selaku Badan Pengawas akan terus mendorong peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). Karena satu – satunya potensi pengelolaan model usaha yang bisa dikembangkan di Desa Aopa .
Dia mengatakan, peternakan ayam petelur BUM Desa Aopa ini akan membantu memperkuat ketahanan pangan hewani di Kecamatan Angata Di samping itu, pengembangan usaha peternakan telur ini akan membantu warga untuk dapat memperoleh telur ayam dengan kondisi segar. Dengan begitu, kebutuhan gizi masyarakat setempat dapat terpenuhi dengan baik.
“Produksi peternakan telur ini membuat telur yang dikonsumsi masyarakat masih segar, dibandingkan harus mendatangkan telur dari luar daerah. Penting ini,” ujarnya.
Habil berharap keberhasilan kades dan bumdes Aopa membangun peternakan telur dapat ditularkan ke BUM Desa lain untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat desa. Ia juga mengajak seluruh BUMDes untuk tidak segan-segan menduplikasi model usaha BUM Desa yang telah sukses.
Di samping itu, Habil mengingatkan masyarakat untuk mengutamakan produk lokal yang ada di desa. Membeli produk lokal penting dilakukan untuk membantu proses percepatan pemulihan ekonomi di desa dan daerah.
“Telur ayam dari luar banyak, tapi kalau masih ada dari lokal, ambil dari lokal untuk percepatan ekonomi di daerah. Kalau bisa duit itu jangan sampai keluar desa, bahkan kalau bisa justru masuk, tapi jangan keluar,” imbau Ketua BPD.
Red.