Kendari, Sultratimes.Com, – Badan Meteorologi Klimatologi dan geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengidentifikasi masih akan terjadi peningkatan curah hujan dan gelombang tinggi dalam periode 3 hari kedepan di sebagian wilayah kota, Kabupaten dan perairan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)
Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti adanya indek SOI dan ENSO, signifikan (Lanina Moderate) dan Massa udara basah Lapisan rendah, terkonsentrasi di wilayah Sulawesi Tenggara sampai lapisan 700 mb mencapi 70 – 90%, Index labilitas yang bernilai signifikan dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sulawesi Tenggara
beserta hangatnya Suhu Muka Laut di wilayah sekitar Sulawesi Tenggara sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi di wilayah Sulawesi Tenggara.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Sugeng Widarko, S. Si mengatakan Berdasarkan pantauan pergerakan angin atau streamlinenya terpantau pergerakan angin dari Timur Laut hingga Tenggara memasuki Perairan Manui Kendari, Laut Banda Timur Sulawesi, Perairan Wakatobi, hingga Perairan Bau bau dengan kecepatan angin >20 Knots
“Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Provinsi Sulawesi Tenggara memprakirakan dalam 7 hari ke depan bakal berpotensi cuaca yang ekstrem, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat di sertai kilat/petir dan angin kencang,” Ungkap Sugeng Widarko, S. Si dalam siaran persnya. Senin, 27/06/22
Kata Sugeng Widarko, S. Si, potensi tersebut di prediksi bakal terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut ini :
Tanggal 28 Juni 2022 di wilayah
1. Konawe Kepulauan
2. Kendari
3. Muna Barat
4. Konawe Selatan
5. Wakatobi
6. Buton Utara
7. Konawe
8. Konawe Utara
9. Muna
10. Kolaka Timur
Tanggal 29 Juni 2022 di wilayah:
1. Wakatobi
2. Konawe Kepulauan
3. Konawe Utara
4. Buton Utara
5. Kolaka Utara
6. Kolaka
7. Kolaka Timur
8. Konawe
9. Konawe Selatan
Tanggal 30 Juni 2022 di wilayah
1. Kolaka
2. Kolaka Utara
3. Wakatobi
4. Konawe
5. Kolaka Timur
6. Konawe Kepulauan
7. Buton Utara
8. Konawe Utara
9. Buton
10. Konawe Selatan
11. Muna
Potensi cuaca berupa “angin kencang” yang dapat mencapai diatas 20 knot sehingga berpotensi gelombang dengan tinggi sebagai berikut :
Tinggi Gelombang 1,25 – 2,5 meter ( Kategori gelombang Sedang) terjadi di wilayah sebagai berikut :
Tanggal 28 Juni 2022 di wilayah :
1. Perairan Banggai bagian selatan
2. Perairan Teluk Tolo bagian barat dan timur
3. Perairan Manui Kendari bagian barat
4. Perairan Baubau bagian utara dan selatan
Tanggal 29 Juni 2022 di wilayah:
1. Perairan Banggai bagian selatan
2. Perairan Teluk Tolo bagian barat dan timur
3. Perairan Manui Kendari bagian barat dan timur
4. Perairan Baubau bagian utara
5. Perairan selatan Wakatobi bagian barat dan timur
6. Perairan utara Wakatobi bagian barat dan timur
7. Laut Banda Timur Sultra bagian utara, barat, selatan dan timur
Tanggal 30 Juni 2022 di wilayah :
1. Perairan Manui Kendari bagian timur
2. Perairan Baubau bagian utara
3. Perairan selatan Wakatobi bagian barat dan timur
4. Perairan utara Wakatobi bagian barat dan timur
5. Laut Banda Timur Sultra bagian barat dan selatan
Tinggi Gelombang 2,5 – 4,0 meter ( Kategori gelombang Tinggi) terjadi di wilayah sebagai berikut :
Tanggal 28 Juni 2022 di wilayah :
1. Laut Band Timur Sultra bagian utara, barat, timur dan selatan
2. Perairan Manui Kendari bagian timur
3. Perairan selatan Wakatobi bagian barat dan timur
4. Perairan selatan Wakatobi bagian barat dan timur
Lebih lanjut, Sugeng Widarko, S. Si, BMKG Provinsi Sulawesi tenggara menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada Khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu Bencana Hidrometeorologi seperti, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
“Harap diperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran dan Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi di antaranya (Perairan Banggai bagian selatan, Perairan Teluk Tolo, Perairan Manui Kendari, Perairan Baubau, Perairan Wakatobi, dan Laut Banda Timur Sultra) agar tetap selalu waspada, terutama mulai tanggal 28 Juni 2022 Masyarakat agar tetap memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik”, tutupnya Selasa, 28/06/22
Reporter : Ardan
Editor : ASE