Jakarta, Sultratimes.com, – Lembaga konsorsium mahasiswa dan pemuda Indonesia (Komando), kembali turun melakukan aksi unjuk rasa ke lima kalinya di kementrian dalam negeri Republik Indonesia (Kemendagri), Rabu, 13/09/23
Alki Sanagri ketua umum lembaga Komando dalam orasinya mengatakan bahwa Kemendagri harus profesional dalam proses melakukan seleksi terkait usulan DPRD Konawe yang salah satunya sedang tersandung kasus hukum di Mapolda Sultra
Ia juga mengatakan bahwa kepala kesbangpol Sultra bapak Harmin Ramba itu tak lama lagi sudah memasuki usia pensiun, dan diduga melakukan penyebaran berita bohong/hoax, yang sampai hari ini belum ada penindakan yang jelas oleh aparat penegak hukum.
“Pak Harmin Ramba itu dalam beberapa bulan kedepan sudah akan memasuki usia pensiun”ungkapnya
“Kasus yang hari ini sedang bergulir di mapolda Sultra adalah laporan polisi Doni Amansa , paskibraka yang telah lolos selesksi kemudian diduga di zholimi oleh kepala Kesbangpol Sultra , dan kemudian keluarga Doni amansa merasa keberatan dengan pernyataan Kesbangpol Sultra dan melaporkannya ke aparat penegak hukum”. Tuturnya
Alkis juga berharap Tim Pemantau Akhir (TPA) agar mempertimbangkan keputusan yang akan diambil terkait penetapan PJ Bupati Konawe , karena jika seseorang yang tersandung hukum di legitimasi oleh kemendagri, maka itu hal yang keliru
“Untuk di ketahui usia kepala Kesbangpol Sultra diduga sudah mendekati usia pensiun , jadi Kemendagri harus menjadikan sebuah bahan pertimbangan dalam proses seleksi Calon PJ Bupati Konawe”, Tambahnya
Eks ketua BEM Unsultra Itu juga mengatakan “akan terus mengawal persoalan hukum kepala Kesbangpol Sultra tersebut agar salah tujuan hukum yaitu keadilan dapat ditegakan”tutupnya.
Laporan : Tim
