Jakarta, Sultratimes.com, – Terkait adanya dugaan tindakan refresif yang di lakukan oleh oknum anggota kepolisian resor Kolaka utara Gerakan Mahasiswa Indonesia Berdaulat (Gemib) minta Kapolres Kolut dan seluruh anggota yang diduga terlibat untuk segera di copot dari jabatanya
Pasalnya, saat warga berdialog dengan pihak perusahaan tiba-tiba oknum anggota polisi memukul salah satu warga
Awaludin, Presidium Gemib mengatakan bahwa Mengingat dari pada kejadian yang menimpa warga masyarakat Kolaka utara yang meminta haknya namun naas justru di beri pukulan manis dari pihak Kepolisian itu sendiri sehingga pucuk pimpinan polres Kolut harus bertaggung jawab
Dugaan tindak refresif yang di lakukan oleh oknum anggota Kepolisian tentunya sangat mencoreng citra kepolisian, apalagi yang di pukuli itu adalah masyarakat yang bersuara hanya untuk menuntut hak hak nya atas lahan kompensasi
“Kasus tindakan Refresif tersebut sudah sering terjadi di kalangan kepolisian yang seenaknya menggunakan kekerasan tanpa menerapkan aturan yang berlaku dan tak jarang pula kita temukan kasus pemukulan yang dilakukan kepolisian terhadap warga sipil dengan dalih demi kondusifitas.”kesalnya
Hal itu seperti yang dilakukan Aparat kepolisian Kolaka Utara yang melakukan tindakan refresif kepada Warga yang sedang berjuang mempertahankan hak haknya Padahal jelas Undang-Undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 13 butir c melindungi, melayani, dan mengayomi serta pasal 16 menjelaskan hal yang menjadi wewenang kepolisian yaitu melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan dan kewenangan lainnya.
Begitu juga dalam aturan Mengenai penggunaan senjata api, tertuang dalam Peraturan Kapolri No.8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar HAM dalam penyelenggaraan tugas Polri kemudian turut diatur dalam Peraturan Kapolri No.1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan.
“Sehingga Atas kejadian Tersebut Kami Mendesak Kapolri Dan Div Propam Polri Segera Memproses Oknum Anggota Dan mencopot Kapolres Kolaka Utara Selaku Struktur Pimpinan Tertinggi karena kuat pula dugaan kami ada hubungan Khusus Antara Prusahaan dan Kepolisian Kolaka Utara.”Tutupnya
Laporan : Tim